Ahli Mengatakan untuk Menghemat Minya Goreng, Minyak Goreng Bekas Boleh Dipakai Tiga Kali

Jakarta - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini mungkin akan membuatmu memutar otak guna mencari cara untuk menghemat bahan masakan tersebut.

Terlebih, hampir semua masakan membutuhkan minyak goreng, misalnya menggoreng atau menumis.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu boleh malas mengganti minyak goreng yang telah dipakai sebelumnya, hanya karena alasan menghemat, ya.

Memang, minyak goreng boleh dipakai berulang kali, tapi ada batasan maksimalnya agar tak menimbulkan masalah.

Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD seorang pakar gizi dan keamanan pangan dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan bahwa minyak goreng hanya boleh digunakan berulang sebanyak tiga kali.

Sebab, jika digunakan berkali-kali, maka minyak goreng akan menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh.

"Umumnya setelah tiga kali penggunaan, akan terjadi perubahan warna dan fragrance pada minyak yang kurang bagus bila digunakan," ujar Prof. Sulaeman kepada Healthek.

Selain itu, menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai lebih dari tiga kali bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Minyak bekas atau minyak jelantah tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak trans dalam tubuh.

Serta, konsumsi minyak jelantah akan meningkatkan risiko terkena diabetes, serangan jantung, stroke, dan penyakit degeneratif lainnya.

"Saat dipanaskan berulang kali, minyak goreng akan mengalami oksidasi yang akan meningkatkan radikal bebas di dalam tubuh.

Jika tidak ada antioksidan, maka akan meningkatkan risiko diabetic issues hingga serangan jantung," tambah Prof Sulaeman.

Kemudian, Prof Sulaeman juga mengatakan bahwa minyak akan mengalami polimerisasi dan menghasilkan zat karsinogen penyebab kanker.

Tak hanya mengganggu kesehatan, memakai minyak goreng berulang kali juga akan membuat rasa makanan jadi kurang sedap.

Prof. Sulaeman pun menyarankan untuk memakai minyak yang memiliki smoke factor tinggi; seperti minyak kelapa dan minyak sawit.

Minyak ini bisa digunakan untuk menggoreng aneka makanan seperti gorengan, ayam goreng, atau olahan gorengan lainnya.

Cara membuang sisa minyak goreng agar tak mencemari lingkungan

Selain memperhatikan penggunaan minyak goreng pada masakan, kamu juga perlu mengetahui cara membuang limbah dari minyak jelantah tersebut.

Mengutip The Spruce Eats, salah satu cara yang dapat dilakukan, adalah dengan memindahkannya ke dalam botol kosong, dan membuangnya ke tempat sampah khusus dengan kategori bahan yang tidak dapat di daur ulang.

Tentunya, kamu menuangkan minyak ini saat sudah dingin, ya.

Selain itu, cara lain agar minyak bekas tidak mencemari lingkungan, yakni dengan memasukkan terlebih dahulu minyak sisa ke dalam kaleng bekas dan simpan dalam kulkas hingga beku.

Setelah itu, kaleng yang berisi minyak beku dapat dibuang bersama dengan limbah yang tidak dapat didaur ulang lainnya.

Sementara itu, kamu juga bisa menggabungkan minyak bekas bersama limbah lain yang dapat menyerap minyak.

Namun, kalau kamu ingin benar-benar menghemat, ya cobalah untuk mulai meminimalisasi penggunaan minyak goreng ketika memasak makanan.

Tak hanya itu, buat kamu yang sudah memiliki peralatan memasak, seperti teflon (pan) granit atau air-fryer, inilah waktu yang tepat untuk kamu kembali memanfaatkannya.

Sebab peralatan dapur tersebut bisa membantumu memasak tanpa minyak sehingga lebih hemat dan sehat, bukan?

Komentar